18 Oktober 2013

secarik kertas usang untukmu-

"hai :) maaf bukan bermaksud lancang tapi aku cuma ingin menyapamu lewat tulisan yg (tidak) berbobot menurutmu. aku cuma ingin menceritakan hal yg aku rasakan dan berbagi 'sesaknya' bersamamu. bukan bermaksud untuk membuatmu merasakannya bersamaku, tapi aku hanya ingin berbagi. tidak memaksakan kamu untuk ikut merasakannya juga. aku sudah cukup tegar untuk menahan ini semua sendirian, ya sendiri :') bagaimana kabarmu? aku berharap kamu selalu diberi kebaikan oleh Yang Maha Kuasa. hey, kamu tau aku merindukanmu? pastinya kamu tau tapi berusaha untuk tak memperdulikannya :') aku sudah terbiasa (lagi) dengan semua itu. di saat rindu itu membisikan ke hati ku, aku berdoa kepada Tuhan. disana aku merasakan keajaiban doa, aku merasakan dekapan hangat yg memeluk ku. entah Tuhan mengirimkan sosok bayangmu kepadaku atau memang Tuhan yg memeluk ku karna tidak ingin melihatku bersedih hati sendirian. hey, dua bulan yang lalu aku tidak sengaja mendengar kisahmu yg terlewatkan dengan seseorang. kapan kejadian itu? tapi sudahlah itu juga tak terlalu penting. tapi setelah mendengar kabar tersebut, entah kenapa hatiku merasakan sakit. dan jika boleh aku menebak, kamu masih mencintainya? benarkah? kalau begitu aku rela melepasmu. iya, aku rela :') sekian secarik kertas ini aku nodai dengan tulisan ku yg (tidak) berbobot untukmu. maaf jika tulisan ini terlalu cengeng. maaf jika ini menganggumu. maaf jika ini membuat kamu jijik. tapi aku cuma ingin bercerita tentang apa yg aku rasakan. cuma lewat ini aku bisa bercerita denganmu. cuma dengan ini kamu bisa memperhatikan setiap untaian katanya. cuma dengan ini kamu merasakan bagaimana keadaan hati ku sekarang. ya, cuma dengan ini. karna jika aku bercerita di dunia nyata, apakah kamu mau mendengarkan? :')"

Tidak ada komentar: